Minggu, 21 September 2008

mars 2



Wanita ingin selalu mendengar kata cinta dari sang kekasih. Jika tidak, ia akan selalu bertanya2 tentang hal itu. Akan ada banyak prasangka yang akan timbul. Tetapi laki2 berpikir, bahwa rasa cinta itu tak perlu tuk selalu diucapkan ada banyak cara tuk melakukannya, seperti bekerja dengan giat sehingga memberikan hasil yang cukup tuk memenuhi kebutuhan orang yang ia kasihi. Mereka berkata “untuk apa aku bekerja keras seperti ini, jika aku tidak mencintainya?????” begitulah kira2 pemikiran mereka. Maafkan para wanita, karena mereka perpikir kalian tidak mencintai mereka.
Laki2 juga merupakan sosok yang rapuh. Terkadang mereka patah karena candaan dari orang yang dikasihi. Mungkin tak ada unsur kesengajaan dalam hal ini. Tapi terkadang seorang wanita bercanda di depan teman2nya tentang hal lucu atau bodoh yang dilakukan oleh pasangannya hanya untuk bercanda dan bahan tertawaan saja. Tapi hal ini benar2 bisa membuat laki2 terluka perasaannya. Ia merasa telah dipermalukan di depan orang lain. Dia merasa harga dirinya sebagai seorang laki2 sudah tidak ada lagi.
Laki2 juga menginginkan agar pasangannya memperhatikan penampilannya. Hal ini bukan bermaksud menyuruh para wanita untuk melangsingkan badannya, walaupun kadang2 hal ini juga penting. Tapi yang terpenting dalam hal ini adalah bahwa pasangannya mau menjaga penampilannya (tak peduli dia sudah mengalami kegemukan setelah melahirkan) bukan hanya di depan umum, tetapi juga di hadapannya. Karena jujur, kadang para wanita jika sudah menikah terkesan mulai tidak memperhatikan penampilan di depan pasangannya. Padahal laki2 berpikir mereka menginginkan wanita yang penampilannya seperti saat mereka mengenal mereka. Sedangkan wanita berpikir, kamu perlu tau siapa aku. Aku dan kamu sekarang adalah satu. Inilah aku, terimalah aku apa adanya jika kamu mencintaiku.
Jika ada yang berkata bahwa laki2 selalu berpikiran tentang seks, mungkin itu bisa benar. Tapi tak jarang laki2 yang baik, yang setia terhadap istri mereka akan berusaha untuk tidak memikirkan wanita lain. Terkadang mereka juga tidak menginginkan berpikiran tentang seks, tetapi terkadang hal itu dating begitu saja tanpa bisa dicegah. Hal ini kadang disebabkan oleh bayangan, ingatan akan masa lalu dan majalah yang dibaca.
Laki2 sungguh menanggung beban yang berat sekali dalam hal memberi nafkah. Meskipun sang istri bisa menghasilkan uang dan memenuhi kebutuhannya sendiri, namun tetap saja tugas mencari nafkah berada di pundaknya. Terima kasih wahai anak adam, karena usahamu untuk membahagiakan kami sangat kami hargai. Tak ada yang bisa kami lakukan kepadamu kecuali banyak terima kasih karena kasih sayang dan usahamu tuk selalu menjaga kami.

(terima kasih tuk para ayah yang selalu mengutamakan keluarganya……. Karena dirimulah kami bisa berdiri tegak hingga saat ini.)

Diambil dari buku Khusus untuk Wanita karya Shaunti Feldhahn

Tidak ada komentar: